Search

Sabtu, 08 Desember 2012

Keputusan Investasi


 Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi berjangka panjang pula. Keputusan investasi sering disebut sebagai capital budgeting yakni keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Perencanaan terhadap keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa hal : (Sutrisno, 2007: 121-122)
a.  dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh sekaligus;
b. dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harus menunggu selama jangka cukup lama untuk memperoleh dana tersebut;
c.  keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan terjadinya over atau under investment, yang akhirnya akan merugikan perusahaan;
d.  keputusan investasi jangka berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian yang besar.

Ada beberapa alat analisa atau metode dalam keputusan investasi. Metode yang sering digunakan antara lain :

a.   Metode Net Present Value
Net Present value adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dengan nilai sekarang dari investasi. Dengan metode ini pertama yang harus dilakukan adalah menghitung present value dari penerimaan dengan tingkat discount rate tertentu, kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi. Keputusan dari penilaian dengan metode ini bila selisih antara PV dari cash flow lebih besar berarti nilai NPV bernilai posotif, artinya investasi yang dijalankan layak, dan sebaliknya apabila selisih PV dari cash flow lebih kecil dibanding dengan PV investasi, maka investasi dipandang tidak layak

b.   Metode Payback Period
Payback period adalah suatu metode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas yang diterima, atau dengan kata lain bahwa payback period digunakan untuk mengukur lamanya dana investasi yang ditanamkan kembali seperti semula.

c.   Metode Profitability Index
Metode  ini menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi. Bila Profitability Index lebih besar dari 1 maka proyek investasi layak untuk dijalankan.

d.   Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi. Metode ini menggunakan dasar laba akuntansi, sehingga angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak  dibagi dengan rata-rata investasi.

e.   Metode Internal Rate of Return
Internal Rate of return atau Yield untuk suatu investasi adalah tingkat bunga yang menyamakan present value arus kas keluar dan present value arus kas masuk

Contoh perhitungan  (Husnan: 2000,140-145)
Perusahaan taxi akan membuka devisi baru, dimulai dengan membeli 50 buah taxi dengan harga 30.000.000 per unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun dengan nilai sisa sebesar 4.000.000. Penyusutan dengan metode garis lurus. Taxi tersebut rencananya akan dioperasikan selama setahun full (asumsi 300 hari) dan setiap hari pengemudi akan dikenakan setoran 50.000 per hari. Berbagai biaya yang bersifat tunai ditaksir sebesar 3.000.000. Pajak penghasilan yang dikenakan 35%. Asumsi tingkat bunga yang relevan sebesar 16%.

Penghasilan 300 hari x 50 taxi xRp. 50.000                 = 750.000.000
Biaya-biaya
a). bersifat tunai 50x3 jt          = 150.000.000
b). penyusutan 50x6,5 jt         = 325.000.000
                                                                                = 475.000.000
Laba operasi   (EBT)                                                  = 275.000.000
Pajak 35%                                                                =   96.250.000
Laba setelah pajak      (EAT)                                      = 178.750.000

Taksiran kas masuk bersih                                         = EAT+ depresiasi
                                                                                       = 178.750.000 + 325.000.000
                                                                                       = 503.750.000
a.   Metode NPV

Thn
Cash Flow
Df
PV of Cash Flow
1
 Rp  503.750.000
0,862
 Rp       434.267.241
2
 Rp  503.750.000
0,743
 Rp       374.368.312
3
 Rp  503.750.000
0,641
 Rp       322.731.303
4
 Rp  503.750.000
0,552
 Rp       278.216.641

 Rp  200.000.000
0,552
 Rp       110.458.220

Total PV Cash Flow
 Rp   1.520.041.716

PV of Investasi
 Rp   1.500.000.000

Net Present Value
 Rp         20.041.716

Kesimpulan :
Karena nilai NPV positif maka investasi tersebut diterima

b.   Metode Payback Period

1
 Rp      503.750.000
2
 Rp      503.750.000
PV Kas Masuk
 Rp   1.007.500.000
PV Investasi
 Rp   1.500.000.000
Sisa
 Rp      492.500.000

Karena tahun ke-3 diharapkan investasi tersebut menghasilkan Rp. 503.750.000 maka kekurangan sebesar Rp. 492.500.000 diharapkan akan kembali dalam jangka waktu :
= (Rp. 492.500.000/Rp. 503.750.000) x 12 bulan
= 11,73 bulan
Dengan demikian periode paybacknya = 2 tahun, 11,73 bulan

c.   Metode Profitability Index
 Profitability index    = PV Kas Masuk / PV Kas Keluar
                                  = Rp. 1.520.041.716/Rp. 1.500.000.000
                                  = 1,013

d.   Metode Average Rate of Return
 Average Rate of Return     = (rata-rata kas masuk bersih/rata-rata investasi) x 100%
                                           = (Rp. 503.750.000/Rp. 850.000.000) x 100%
                                           = 59, 26%

e.   Metode Internal Rate of Return



16%

17%

1
 Rp      503.750.000
0,862069
 Rp      434.267.241
0,854701
 Rp       430.555.556
2
 Rp      503.750.000
0,743163
 Rp      374.368.312
0,730514
 Rp       367.996.201
3
 Rp      503.750.000
0,640658
 Rp      322.731.303
0,624371
 Rp       314.526.668
4
 Rp      503.750.000
0,552291
 Rp      278.216.641
0,53365
 Rp       268.826.212

 Rp      200.000.000
0,552291
 Rp      110.458.220
0,53365
 Rp       106.730.010

PV Kas Masuk
 Rp   1.520.041.716

 Rp    1.488.634.646

PV Investasi
 Rp   1.500.000.000

 Rp    1.500.000.000

NPV
 Rp         20.041.716

 Rp       (11.365.354)

Dengan trial and error

i
PV Kas Masuk
16%
Rp  1.520.041.716
17%
Rp  1.488.634.646
1%
Rp        31.407.070

= (Rp 20.041.716/Rp.31.407.070) x 1%
= 0,62%

I = 16% + 0,62%
I = 16,62%

Sumber:
1.   Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapannya (Keputusan Jangka Panjang), Buku 1,    Edisi 4,  BPFE Yogyakarta.
2. Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Kelima, Penerbit Ekonisia Yogyakarta

1 komentar:

  1. Cement vs Titanium - The TITanium Arts
    The TITanium Arts are benjamin moore titanium the brainchild of the Tiang dynasty, titanium septum jewelry originally located on Tiang titanium drill bits Reservation in Qingdao. fallout 76 black titanium The titanium blue Tiang people started building their own furniture

    BalasHapus